Latest News61 usd to idr

BERITA TERKINI TERUPDATE

Kakek yang Tercebur di Kali Jagir Surabaya Ditemukan Tewas

 Kakek yang Tercebur di Kali Jagir Surabaya Ditemukan Tewas





Surabaya, Jawa Timur, 01 Febuari 2025– Warga Surabaya dikejutkan dengan ditemukannya seorang kakek yang tewas setelah tercebur ke dalam Kali Jagir pada Jumat sore (31/01). Kakek tersebut, yang diketahui bernama Sumitro (70), seorang pensiunan yang tinggal di sekitar wilayah tersebut, ditemukan oleh tim SAR setelah hampir 24 jam dilakukan pencarian.

Kronologi Kejadian

Peristiwa naas ini bermula pada Kamis sore (30/01), ketika Sumitro diketahui pergi berjalan-jalan di sekitar bantaran Kali Jagir. Menurut keterangan saksi mata, kakek tersebut tengah berjalan sendirian di tepi kali yang cukup deras, sebelum akhirnya hilang keseimbangan dan tercebur ke dalam aliran sungai yang cukup deras.

Warga yang berada di sekitar lokasi berusaha memberikan pertolongan dengan mencoba meraih Sumitro, namun karena arus sungai yang kuat, mereka tidak berhasil. Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada pihak berwenang, dan tim SAR yang terdiri dari petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya serta relawan langsung melakukan pencarian.

Pencarian yang Memakan Waktu Lama

Pencarian korban berlangsung hingga Senin sore, dengan menggunakan peralatan pencarian seperti perahu karet dan alat penyelam. Tim SAR menyisir sepanjang aliran Kali Jagir yang cukup lebar dan berliku. Pencarian dilakukan di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi terceburnya Sumitro.

"Proses pencarian cukup memakan waktu karena arus sungai yang deras dan banyaknya area yang sulit dijangkau. Namun, tim terus berusaha semaksimal mungkin," ujar Kepala BPBD Surabaya, Budi Santoso, saat memberikan keterangan pers.

Sumitro ditemukan pada sekitar pukul 15:30 WIB, hampir satu kilometer dari lokasi pertama kali ia jatuh. Kondisinya sudah tidak bernyawa, dan jenazahnya kemudian dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tanggapan Keluarga dan Warga

Keluarga korban yang mendapat kabar duka ini langsung mendatangi lokasi setelah jenazah ditemukan. Istri korban, Siti Aminah (68), terlihat sangat terpukul saat mengetahui bahwa suaminya telah ditemukan meninggal dunia. Ia mengungkapkan bahwa Sumitro memiliki riwayat kesehatan yang cukup baik dan tidak ada tanda-tanda bahwa ia akan mengalami insiden seperti ini.

"Kami sangat terkejut. Suami saya memang sering jalan-jalan di sekitar kali, tapi tidak pernah ada masalah sebelumnya. Kami sangat berterima kasih kepada tim SAR yang sudah berusaha keras menemukan suami saya," ujar Siti Aminah sambil menahan tangis.

Warga sekitar juga merasa sangat prihatin dengan kejadian ini. Mereka mengaku sering melihat korban berjalan di sekitar kali tersebut, namun tidak ada yang mengira bahwa hal buruk seperti ini bisa terjadi.

"Kami sering melihat Pak Sumitro berjalan di sini. Beliau memang sudah tua, tapi terlihat sehat. Kami sangat sedih dengan kejadian ini," kata warga setempat yang juga ikut mencari korban.

Penyebab Kecelakaan

Pihak berwenang masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab pasti dari kecelakaan ini. Meskipun tidak ada tanda-tanda kekerasan atau faktor lain yang mencurigakan, diduga Sumitro hilang keseimbangan akibat kondisi kali yang licin dan arus yang deras.

Kondisi fisik yang sudah lanjut usia juga bisa menjadi faktor yang memperburuk kejadian tersebut, karena tubuh yang lebih rentan terhadap cedera dan kehilangan keseimbangan.

Peringatan dan Upaya Keamanan di Lokasi

Kejadian ini juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal di dekat sungai atau kali dengan arus yang deras. Pihak berwenang menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat berada di sekitar sungai, terutama pada saat cuaca hujan yang meningkatkan aliran air.

Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya melalui BPBD berencana untuk memasang rambu-rambu peringatan di sepanjang Kali Jagir guna mengingatkan warga akan bahaya yang bisa terjadi jika tidak berhati-hati.

"Sungai dengan arus yang deras sangat berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa berada di dekatnya. Kami akan terus melakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ini," ujar Budi Santoso.

Kesimpulan

Tragedi terceburnya Sumitro di Kali Jagir Surabaya menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar sungai atau kali, terutama ketika kondisi aliran air sedang deras. Meskipun sudah ada upaya penyelamatan dari tim SAR, sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Pihak berwenang berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu memperhatikan keselamatan dan mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa depan.


About Author Mohamed Abu 'l-Gharaniq

when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search